Twitter Memiliki Saingan Baru — Sebuah Platform dari Meta

Berita Teknologi • 27 Sep 2025 • Oleh MPWR Editorial
MPWR Editorial
27 Sep 2025
Teknologi

Meta, induk perusahaan Facebook dan Instagram, secara resmi meluncurkan platform percakapan publik barunya — sebuah langkah yang jelas menempatkannya sebagai pesaing langsung Twitter (X). Platform ini dirancang untuk obrolan singkat, thread publik, dan integrasi erat dengan ekosistem Meta.

Apa yang Baru?

Platform baru Meta menonjolkan tiga hal: integrasi lintas-aplikasi (Instagram/Facebook), moderasi berbasis komunitas, dan alat kreator yang mempermudah monetisasi. Selain teks, pengguna dapat mem-posting klip audio singkat dan "replies" berformat kaya seperti polling dan reaksi beranimasi.

"Meta ingin memberi pengguna ruang percakapan publik yang aman dan bisa dimonetisasi—dengan pengalaman yang familier bagi jutaan pengguna Instagram."

Perbedaan Utama dengan Twitter

  • Integrasi Ekosistem: Akun Instagram dan Facebook dapat terhubung langsung, mempermudah distribusi konten.
  • Moderasi Terdesentralisasi: Meta menguji fitur 'komunitas moderator' yang memberi wewenang pada grup tertentu untuk menandai dan menindak konten problematik.
  • Alat Kreator: Fitur tip, subscription, dan pembagian pendapatan iklan untuk pembuat konten sejak awal peluncuran.
Keunggulan Meta: basis pengguna yang besar, infrastruktur iklan matang, dan pengalaman UX yang sudah familiar — faktor yang membuat adopsi awal kemungkinan lebih cepat.

Bagaimana Reaksi Pengguna dan Industri?

Respons awal beragam. Sebagian creator menyambut baik opsi monetisasi baru dan integrasi lintas-platform. Di sisi lain, komunitas yang peduli pada kebebasan berpendapat mengkhawatirkan potensi sentralisasi moderasi oleh perusahaan yang sama-sama mengendalikan media sosial terbesar dunia.

Implikasi bagi Twitter

Masuknya Meta ke arena percakapan publik memaksa Twitter berinovasi—baik dari sisi produk maupun kebijakan monetisasi. Persaingan di ruang ini berpotensi mempercepat pengembangan fitur seperti penanggulangan disinformasi, peningkatan alat kreator, dan pengalaman pengguna yang lebih personal.

Kesimpulan

Persaingan antara platform besar umumnya menguntungkan pengguna—memacu inovasi, memperluas pilihan monetisasi, dan meningkatkan kualitas produk. Namun, fokus pada moderasi dan tata kelola tetap menjadi titik kritis yang harus diawasi oleh regulator dan publik.